Dengan padatnya dunia kerja, banyak orangtua yang tidak memiliki cukup waktu untuk mendampingi anaknya tumbuh. Sederhananya, mereka mengoptimalkan hari Sabtu-Minggu sebagai hari keluarga. Dengan kondisi semacam ini, maka memiliki anak yang mandiri adalah cita-cita semua orangtua.
Dengan sedikitnya waktu untuk anak, seringkali waktu yang ada dijadikan sebagai, ya katakanlah, semacam pelampiasan kasih sayang. Ini jelas sah dan benar. Akan tetapi, kita perlu melihat poin-poin mana yang harus kita berikan dan yang tidak harus kita berikan kepada anak.
Di bawah ini ada beberapa poin penting untuk membantu membina kemandirian anak.
MASA USIA 6-12 TAHUN
Saya mendidik anak dengan:
1. membiarkannya menyiapkan sarapan sendiri.
2. melatihnya untuk menata buku sekolahnya sendiri.
3. tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah anak.
4. tidak mengambil alih tugas sekolah anak.
5. melatihnya untuk merapikan mainannya sendiri.
6. membimbing untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri.
7. menghargai kebebasan anak dalam memilih pakaiannya.
8. mengajaknya untuk merapikan dan membersihkan kamar sendiri.
9. membiasakan untuk menjaga barang bawaannya sendiri.
10. melatihnya mengembalikan pada tempatnya buku yang sudah dibaca.
11. memberinya uang saku mingguan.
12. melatihnya mengelola uang sendiri.
13. melibatkannya dalam kegiatan masak memasak.
14. mengajaknya untuk menyiapkan hidangan makan malam.
15. mempercayainya untuk melakukan beberapa pekerjaan rumahtangga.
16. melibatkannya dalam kegiatan belanja.
17. mempercayainya dalam perencanaan acara liburan keluarga.
18. memberikan tanggung jawab tertentu dalam acara liburan keluarga.
19. mengajaknya ke tempat kerja saya sesekali.
20. memberikan tanggung jawab untuk menjaga adik.
21. memberikan kepercayaan untuk merawat hewan peliharaan tertentu.
MASA USIA 12-15 TAHUN
Saya mendampinginya dengan cara:
1. mengenal teman anak-anak saya.
2. memotivasi anak saya untuk berteman dan bersosialisasi.
3. mendorongnya untuk membuat jadual bagi dirinya sendiri.
4. memberinya kesempatan untuk pergi berlibur tanpa orangtua.
5. melatihnya menangani stres.
6. mengajaknya duduk dan bicara tentang berbagai masalah dan isu kenakalan remaja.
7. memberikan kepercayaan untuk terlibat dalam kegiatan organisasi atau klub yang bermanfaat.
8. mendorong anak untuk mengikuti olahraga tim.
9. menanamkan kebiasaan dan kemandirian anak dalam beribadah.
10. melatihnya untuk berani mengambil keputusan.
11. mengucapkan kata : Tolong, Maaf, dan Terima Kasih.
12. menanyakan pendapat anak saya.
13. mengajarkannya mengikuti aturan.
14. mengajaknya mengembangkan ketrampilan dasar memasak.
15. memberi ketrampilan dasar menjaga dan membela diri.
16. menyediakan pendidikan seks kepada anak
17. mempercayai dan melatihnya untuk mencari sendiri jawaban dari berbagai pertanyaan tentang ilmu pengetahuan secara mandiri.
18. melatihnya memperbaiki barang yang rusak.
19. menjadi orangtua yang bertanggung jawab.
20. senantiasa menerima anak apa adanya.
Yang paling utama,
Saya mendampinginya tumbuh besar dengan keteladanan.
Author: Ali Fauzi
SEJUTAGURU merupakan tempat untuk berbagi ide, pemikiran, informasi dan kebijaksanaan hidup. Lebih khusus lagi di bidang pendidikan: guru, pendidik, sekolah, dan proses belajar. Pengelola blog ini adalah seorang guru, orangtua, dan selalu siap menerima dan berbagi ilmu.