
Oleh : Ali Fauzi
Bagi anda yang jarang menggunakan akal sehat, waspadalah akal sehat anda akan hilang. Di saat menerima Informasi, dan kita lebih memilih emosi ketimbang akal sehat, maka siap-siap kehilangan akal sehat.
Dr. Mehmet Cengiz Oz atau lebih dikenal Dr. Oz, seorang muslim yang menjadi dokter ternama di Amerika Serikat menulis dalam bukunya bahwa jika anda tidak melatih otot-otot anda, maka otot-otot anda akan menjadi kentang tumbuk. Jika anda tidak melatih jantung anda, maka arteri anda akan menjadi lebih tersumbat ketimbang saluran kamar mandinya orang jorok.
Jika anda ingin tetap menulis, sebaiknya anda selalu menajamkan pensil. Saat ini, jika ingin tetap bisa menulis di medsos, anda harus memiliki tukang pijit jempol dan tentu tetap punya kuota.
Hal ini, menurut Dr. Oz, juga berlaku bagi otak manusia. Melatih otak agar tetap aktif secara emosional dan mental harus dilakukan. Jika tidak, anda telah mempercepat sendiri hilangnya daya ingat dan ketajaman otak anda. Salah satu cara terbaik adalah membuat otak anda selalu aktif.
Otak bisa aktif melalui proses mengetahui, mengingat, membandingkan, menganalisis, menghubungkan, mencipta, melamun, berkhayal, dan merenung. Pilih satu lalu beralih ke yang lain, ke yang lain lagi, dan seterusnya.
Ini adalah studi ilmiah. Jika anda benar-benar mengabaikannya, maka anda akan terkena mantra: digunakan atau hilang. Bahkan, konon mantra ini berlaku juga bagi perempuan. Perempuan itu seperti kopi. Jika engkau mengabaikannya, maka ia menjadi dingin bahkan sampai dalam hal cita rasanya.
Sayangnya, ramainya media sosial saat ini secara tidak sadar telah membuat banyak orang sering tidak menggunakan akal sehatnya. Ketika ada prestasi, dia minta otaknya merespon dengan kecurigaan. Ketika ada kesalahan, dia latih untuk tetap memuji. Padahal pujian adalah pembunuh paling jitu. Ketika ada kebenaran, dia arahkan untuk tidak percaya dan lebih memercayai informasi bohong asalkan emosi terpuaskan. Ketika harga di warteg naik, dia langsung koar-koar di medsos. Dan seterusnya.
Ketika anda membiasakan diri pada level seperti ini, maka potensi tertinggi otak akan menghilang. Tidak hanya itu, otak juga akan berhenti pada level tersebut dan tidak akan berkembang. Akibatnya, akan muncul keyakinan yang sejatinya adalah sebuah anomali.
Ketika otak selalu memilih respon kebencian, hinaan, kebohongan, dan kepalsuan, maka terjadilah proses autopilot dalam otak. Sistem otomatis yang lahir dari rutinitas yang sama dari hari ke hari dan bulan ke bulan. Jika sudah melekat menjadi kebiasaan maka otak akan “miring”. Kesulitan melihat persoalan dari berbagai sisi.
Dr. Oz mengingatkan bahwa jika kita tidak ingin kehilangan daya ingat lebih cepat, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menghindari hidup dengan menjalankan autopilot. Aktifkan otak secara jernih dengan menjaganya tetap logis, obyektif, dan seimbang antara emosi dan mental.
Salah satu caranya adalah dengan mempelajari ilmu baru setiap hari, sudut pandang baru setiap hari. Jika tidak bisa setiap hari, setiap satu minggu satu kali. Maka, mengisi TTS satu minggu satu kali akan bermanfaat memperpanjang daya ingat anda. Acara seperti Teka Teki Sulit Cak Lontong bisa menjadi hal baru bagi otak karena menyajikan sudut pandang yang tidak biasa.
Dalam belajar, ada beberapa yang tidak boleh kita lupakan.
- Otak yang aktif. Tidak hanya hafalan, tapi juga membandingkan, menganalisis, menghubungkan, dan mencipta.
- Menguji ambang batas dengan memberikan tantangan.
- Menghindari autopilot dengan mempelajari hal-hal baru.
Uji kecerdasan
Di bawah ini akan ada tes untuk otak anda. Tes ini diadaptasi dari tes Mensa karya dr. Abbie Salny dari America Mensa Ltd. Berapa lama anda mampu memecahkannya?
“sementara Siti sedang menyeterika, seseorang mengetuk pintu. Dia adalah anak lelaki dari putra tunggal ibu mertuanya.”
Apa hubungan orang ini dengan Siti?
Salam. www.sejutaguru.com
Author: Ali Fauzi
Orangtua, Guru, Penulis, Pembaca, dan Pembelajar.