Senang Karena Hilangnya Jabatan Ketua Kelas

Share
semangat ke sekolah || 4.bp.blogspot.com

Oleh: Ali Fauzi

Ma, Aku Harus Sekolah dan Berangkat Pagi-pagi. Hari Ini Aku Piket

Peristiwa ini terjadi setelah aku menghapuskan jabatan ketua kelas

Pembelajaran sudah tiga bulan lebih. Tidak ada ketua kelas lagi. Yang buru-buru aku buat di awal tahun adalah daftar piket kelas.

Ini adalah tahun keduaku mencoba menggabungkan tugas ketua kelas dan tugas piket menjadi satu. Tahun pertama memberikan banyak sekali pelajaran.

“Jika hari ini bapak bertanya kepada kalian siapa ketua kelas kalian, maka yang menjadi ketua kelas adalah petugas piket hari ini. Begitu juga besok dan seterusnya.”

Jabatan ketua kelas biasanya berganti setiap semester, bisa jadi setiap tahun, ada juga yang setiap tengah semester. Lamanya waktu tersebut telah mempersempit kesempatan setiap anak untuk memimpin. Maka, dengan beberapa pertimbangan yang matang, aku mengubahnya.

Aku melimpahkan seabrek tanggungjawab kepada pelaksana piket kelas. Mulai dari memeriksa dan mengingatkan kerapihan pakaian teman, memimpin dan memastikan kelas  tetap bersih, merapikan meja dan kursi, memimpin baris dan doa, dan seterusnya masih banyak yang lain.

Dengan model seperti ini, aku menemukan lebih banyak bakat-bakat pemimpin yang baik. Aku bisa memantau karakter tanggungjawab setiap hari. Dan yang paling aku rasakan adalah kepercayaan diri yang semakin meningkat.

Poin pentingnya adalah melatih anak setiap hari untuk sadar dengan tugasnya serta memberikan dukungan penuh terhadap setiap kesulitan.

 

Author: Ali Fauzi

Orangtua, Guru, Penulis, Pembaca, dan Pembelajar.

Artikel terkait

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.