
A: Banyak orang sudah lupa dengan kata tanya”mengapa”. Mereka lebih ingat kata tanya “Apa”.
B: Apa maksudmu, kawan?
A: Ketika ada berita tentang impor guru, lebih banyak yang merespon dengan kata tanya “Apa” ketimbang “mengapa”. Lebih sempit lagi, berita tersebut mereka posisikan sebagai penantang. Seolah-olah, mereka mendapat tantangan dengan pertanyaan: Apa sikapmu kalau impor guru benar terjadi? Apa responmu jika kebijakan ini ada? Dan seterusnya.
B: Saya kira penting, kita merespon dengan cara itu. Apakah kawan masih ingat dengan teori “test the water”?