Manajemen Kelas; Kekacauan Yang Terencana adalah Sesuatu Yang Baik

Share

bccsc.org

Oleh : Ali Fauzi

Mari merencanakan sebuah kesibukan di kelas. Merencanakan bising untuk berinovasi. Merencanakan target besar yang melibatkan anak secara langsung. 
Batasan materi pelajaran sering membatasi guru terhadap kemampuan anak. Ada anak yang mampu melampauinya, ada juga anak yang karena alasan tertentu mengalami kesulitan. Bisa jadi, salah satu alasannya adalah karena kurangnya ruang dan waktu bagi anak untuk mencoba dengan gaya belajarnya sendiri.

Mari kita perhatikan!, Suasana kelas tampak diam, tangan terlipat rapi di atas meja, mulut tertutup, dan tak ada gerakan yang berlebihan. Kondisi kelas tersebut bisa saja mengundang tanda tanya. Mereka tertib karena takut atau mereka memerhatikan dengan saksama karena memang menarik.

Continue Reading

(Seharusnya) Belajar = Melatih Berfikir, Bukan Belajar = Menghafal Materi

Share

The-Learning-Process-1

 

oleh: Ali Fauzi

Mulai hari ini, bertanyalah pada diri sendiri pada saat mengajar.

“Apakah anak-anak sudah mengetahui fungsi materi yang saya ajarkan ini bagi kehiduan mereka?”

“Apakah saya sudah memberinya pengalaman belajar dan pengalaman hidup?”

“Apakah mereka bertambah ilmu atau bertambah hafalannya?”

“Apakah mereka sudah belajar memecahkan masalah dari materi ini?”
“Apa yang mereka pelajari atau apa mereka hanya menghafal?”

Ketika mengajar bidang studi tertentu, misalnya, apabila seorang guru hanya berfikir bahwa tugas utamanya adalah menyampaikan materi dan harus habis dalam waktu tertentu, maka yang akan muncul dalam pembelajaran adalah tuntutan kepada anak utk menghafal. Bagi anak yang tahan, maka hafalan bisa dikuasai. Namun, bagi anak yang memiliki kecenderungan mencoba atau menyukai kegiatan praktik, maka hafalan menjadi sangat sulit.

Continue Reading