Kepala Sekolah Yang “Buruk” Berakibat Fatal Pada Pendidikan

Share
peran kepala sekolah || sumber gambar: cnnindonesia.com

Oleh: Ali Fauzi

Jika proyeknya adalah memotong pohon, maka guru harus memastikan dirinya untuk memiliki kemampuan memotong pohon dengan cara yang tepat. Sedangkan kepala sekolah harus memastikan bahwa yang dipotong adalah pohon yang tepat. Bukan sembarang pohon.

Meskipun ujung tombak pendidikan di sekolah adalah guru, namun peran kepala sekolah tak kalah besarnya dengan peran guru. Jika guru adalah pemimpin belajar di kelas, maka kepala sekolah adalah pemimpin belajar para guru.

Sungguh miris ketika mendengar beberapa rekan yang bercerita tentang minimnya peran kepala sekolah. Bahkan, hingga ada yang menganggap lebih baik tidak ada kepala sekolah. Menurutnya, “ada ataupun tidak, tidak berpengaruh apapun”.  

Persoalannya adalah jika peran itu dinilai secara subyektif oleh guru. Secara administratif dan struktural, kepala sekolah berfungsi sangat jelas. Bagi guru yang tidak suka dengan kesibukan administrastif, bisa jadi muncul penilaian yang tidak baik. Please…, kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting. Mari kita temukan solusinya!   

Jika tugas guru adalah menyediakan lingkungan agar bakat dan potensi anak berkembang dengan baik, maka tugas kepala sekolah adalah menyediakan lingkungan agar kemampuan terbaik guru bisa berkembang.

Untuk mengetahui arahnya, mari kita lihat kepala sekolah dari satu aspek (dari banyak aspek lain) di bawah ini!

Aspek ISI RAPAT

Saat rapat atau pertemuan lainnya, simaklah isi rapatnya. Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dan harus menjadi pembicaraan bersama adalah aspek manajemen, budaya sekolah, pembelajaran, dan informasi.

Manajemen. Pelayanan yang baik hampir semuanya bermuara pada manajemen yang baik. Semua prosedur dan penanganan bidang kependidikan dan non-kependidikan harus dimengerti oleh semua pihak.

Budaya sekolah. Akar pendidikan karakter di sekolah adalah budaya sekolah yang positif. Budaya sekolah meliputi budaya kerja seluruh warga sekolah.

Pembelajaran. Orientasi belajar berpusat di sini. Ada pembelajaran berorientasi pada hasil ada juga yang berorientasi pada proses.

Yang terakhir adalah Informasi.   

Jika kepala sekolah mengadakan pertemuan atau rapat hanya untuk menyampaikan informasi, maka hampir bisa dipastikan bahwa sekolah tersebut adalah sekolah administratif saja. Jika pertemuan hanya berisi pembahasan manajemen saja, maka sekolah tersebut kering dalam aspek ruh dan jiwa pendidikan. Dan seterusnya.

Sebenarnya, tidak ada kepala sekolah yang buruk. Setiap kepala sekolah diangkat dengan berbagai pertimbangan yang baik. Ada kriteria dan kompetensi yang harus dipenuhi. Kepala sekolah yang buruk di sini diartikan sebagai kepala sekolah yang dalam tugasnya hanya menunjukkan diri sebagai tugas administratif.

Akibatnya, kepala Sekolah yang tidak membangun budaya sekolah berarti telah membiarkan setiap budaya individu berkembang bebas sendiri-sendiri. Jika sekolah tersebut berisi pribadi-pribadi yang kuat, maka bisa saja sekolah tersebut berkembang baik. Bagaimana jika terjadi sebaliknya?

Peran kepala sekolah sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih besar dan maju. Jika ada kepala sekolah yang sulit menyesuaikan diri, mari kita bantu dengan memberinya masukan dengan cara yang santun.

Bagaimana jika ada kepala sekolah yang sulit menerima saran? Ajaklah ngopi atau makan-makan ya….. hehe     

Author: Ali Fauzi

Orangtua, Guru, Penulis, Pembaca, dan Pembelajar.

Artikel terkait

8 Comments

  1. Kebanyakan kepsek hanya menyelesaikan administrasi saja, rapat ha ha hanya memberitahukan jumlah jam mengajar.perlu penyaringan Calon kepsek yg pas, kebanyakan tdk pas. Padahal dgn byknya dana pendidikan melalui dana BOS,UANG komite, seharusnya akan melahirkan mutu pendidikan yg baik.
    Kenyataannya dijaman sekarang yg baik itu malah ekonomi kepseknya, siswanya makin bodoh,
    Guru seharusnya di libatkan dlm RKJM, RKAS dan RAB, sehinggah guru tau yg Akan Di capai Dlm Satu tahun kedepan dan target kedepannya lagi.
    Indonesia memang susah untuk maju. Perlu pemimpin yg tegas jujur Dan anti KKN. 🙏🙏

  2. Ya begitu lah keadaan sekolah di Indonesia. Banyak masalah,banyak kelemahan.kalau di kota jawa mungkin kepala Sekolah sarjana,dan mungkin bisa buka laptop tetapi di pedalaman kepala Sekolah tidak tau buka laptop. Bagaimana seorang kepala Sekolah bisa memimpin. Ya supaya di Indonesia ini sekolah nya maju ya kepala Sekolah harus profesional.ya terima kasih mohon maaf cuma masukan saja.

  3. Ya betul kebanyakan kepsek hanya kasih info,jd cenderung sekolah administratif…bkn memikirkan bgmna spy sklh itu maju,anak pintar dan berkarakter.Utk itu Dinas penddkn dihrpkan utk melakukan LELANG JABATAN … Jd fit and profer test buat calon kepsek.

    1. Banyak kepsek yg lebih bodoh dari guru untuk menutupi kelemahannya maka dia marah2 mencari kesalahan guru, perlu diadakan ujian Untuk jawabatan kepsek agar jgn seenaknya angkat kepsek yg bodoh.

  4. Salah satu syarat yang perlu ditambahkan dalam proses seleksi kepala sekolah adalah calon kepala sekolah menguasai pembuatan karya tulis ilmiah (PTK,PTS dsb), karena penelitian tindakan itu dapat memperbaiki kenerja. Jika Kepsek menguasai pembuatan karya tulis ilmiah (PTK,PTS dsb), maka mudah untuk membimbing guru menulis KTI/PTK/PTS dsb yang merupakan salah satu syarat agar guru bisa naik pangkat/golongan.

  5. Istilah kepala sekolah ditiadakan saja barangkali dan diganti dengan istilah Manajer sekolah. Perekrutannya pun pasti berbeda pula.

Leave a Reply

Your email address will not be published.